Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2020

PUISI ANAK

ANAK Oleh Kahlil Gibran Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata, Bicaralah pada kami perihal Anak. Dan dia berkata: Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu Kerana mereka memiliki fikiran mereka sendiri Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka Kerana jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu Kerana hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatanny

PUISI TANTANGAN

TANTANGAN   Oleh Haiku Aki  Sebaik baik lelaki ialah yang shalat berjamaah Namun tidak di waktu dhuha Tatap tajam nan memukau Bisukan niat yang tak ragu Ibarat berkata sudah tak lagi Bimbangkan kembali yang telah sirna Ia berkata.. "1000 tahun ku nanti waktu subuh ke dzhuhur, Selamanya pun tak ubahkan cintaku pada Rabb, Rindu melihat wajah Nya, Dzikir ku ialah debar jantungku, Akankah Ia ridho bertemu aku? Hari hariku hanya ingin bersama Nya, Diwaktu wajib dan sunnah, Hanya harapkan wajah Nya, Ketenangan jiwa dengan hanya mencinta Nya, Berdebar saat sebentar lagi jika akan bertemu Nya, Dzhuhur ke ashar ibarat 360 tahun, Ashar ke magrib serasa 4000 tahun, Magrib ke isya 50.000 tahun, Isya ke subuh seperti akan pupus harapku untuk bersua dengan Nya, Namun Ia izinkan ku bertemu Nya di sepertiga.. Bahagia ku tak terkira cintaku, Yang ku harap hanya cinta Nya, Sekarang ini hampir pupus harapku menunggu waktu terbaik dhuha." Aku tertegun yang kedua kalinya Laksana laran

PUISI MIMPI

MIMPI   Oleh Haiku Aki  Hanya aku yang rasa Relakan mata yang lelah Tampaknya telah jauh berlalu Ternyata hanya berjalan ditempat Sama seperti kerinduanku Tak bisakah sekali saja? Terngiang musim yang kita lalui Hatimu terus berdebar Takut kehilangan dan menangis khawatir Tak ingin terbangun dan membuka mata Seolah semua akan sirna Jika bukan, akankah.. Ia tetap berada disisimu? Sekarang biarkan ia pergi Seperti mimpi yang terlupa saat bangun Saat ku bilang ingin pergi Bahu keras mu menghalangi Tak izinkan ku membenci Terlupa hanya karena berlalu Jika kau lihat air mata ini Akankah hatimu hanyut Seperti tebing es yang mencair Walaupun tak ada baiknya  Namun keteguhan mu buat ku sedih Mungkinkah semua akan berubah  Seperti dulu atau yang akan datang  Saat kau terlihat sangat sedih Itu hanya akan menghancurkan ku Aku takut kau melihat ku gemetar Aku tak ingin terbangun dan terlupa Jika tidak, tetaplah bersama. 03/08/2020