Skip to main content

PUISI SEDERHANA


SEDERHANA 
Oleh Haiku Aki 

Dia yang Maha Indah
Mencintai yang indah
Kita makhluk penuh salah
Selalu ingin tampak indah
Belajar dari kesalahan 
Jangan terlalu difikirkan
Selalu berusahalah
Bekerja keraslah
Karena kekaguman bukan tujuan
Ada yang lebih besar sebagai harapan
Bukan sekedar enggan celaan
Celaan makhluk tak berdaya
Bukan pula pujian makhluk lemah
Yang tak mencipta
Yang tak 'berkehendak maka terjadi'
Dia yang Maha megah
Kerajaan Nya meliputi segala sesuatu
Makhluk lemah pun ingin megah
Karena bermewahan manusiawi
Namun berlebihan tak diridhoi
Wibawa tak datang dari harta
Rasa peduli tak pandang kaya
Pemimpin tak mesti berpunya 
Yang penting ridho Nya
Yang penting berkah Nya
Syukur kunci bahagia
Bahagia dengan bijaksana
Jadikan cukup adalah segalanya
InsyaaAllah sesederhana itu

Comments

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*com x-)
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup. ;-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023