Skip to main content

PUISI KOMPLIKASI


Komplikasi 
Oleh Haiku Aki 

Setelah sekian lama sejak kita bertemu 
Tapi aku tetap saja melihatmu seperti org asing 
Aku masih tak faham bagaimana mengerti dirimu
Akankah jika aku mengatakan yg sesungguhnya 
Aku takkan melihat mu lagi
Tapi aku merasa harus memperjelas semua
Disaat yg sama aku takut kehilangan mu
Terkadang aku merasa kau agak takut
Tapi tak tau takut akan apa
Aku masih saja terbelenggu
Akan fikiranku yg dulu 
Aku takut kembali mengulang 
Hal yg menyakitkanku
Hal yg membuatku seperti pengecut 
Seperti tak punya arah dan tujuan 
Sering kali aku ingin kembali 
Ke masa lalu
Ingin memperbaiki jati diri ku
Ingin tak takut apapun seperti sekarang
Itu menjadikan aku se egois ini
Saat kau menjulurkan tangan mu
Tidak kah kau berfikir itu membingungkan ku
Apakah kau serius? 
Akan ku beritahu rahasia ku
Aku org yg nekat 
Aku telah belajar berenang 
Agar tak tenggelam saat dicampakkan di tengah lautan
Jika kau takut tenggelam saat bersama ku
Maka pergi lah..
Aku tak ingin jadi penakut lagi.

26/06/2021

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023