Skip to main content

PUISI AKHIRNYA

Akhirnya
Oleh Haiku Aki

Setiap aku merasa bosan
Akan semua kemudahan diriku
Sampai-sampai aku heran
Segampangan itukah hatiku
Kadang aku yg tidak dewasa
Melelahkan fikiran ku
Mencari alasan untuk melupa
Mencari sebab tuk sekedar rindu
Padahal aku yakin saat itu
Bahkan bertahun tahun lalu
Semua hanya fana
Hanya sugesti belaka
Bukankah dari dulu ku tekad kan diriku 
Untuk tak menerima gejolak itu
Apakah mereka sedang berkelahi
Aku yakin mereka berargumentasi
Kenapa saat ini ku melemah
Ideologi ku dulu malah ku bantah
Kenapa aku malah menerima
Tuk rasakan kembali
Tersakiti dan terkecewai
Sudahlah, akupun lelah
Rasanya fikiran ku bertekad kembali
Karena hanya dengan membencimu
Pasti takkan mampu
Maka izinkan fikiran ku
Menghapus segala ttg mu
Bagaimanapun akhirnya, 
Senang bisa mengenalmu

26/04/2022

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023