Skip to main content

PUISI MONOTON


Monoton
Haiku Aki

Aku adalah stereo
Yang telah mencoba banyak tangga
Yang berujung pada satu nada
Mencoba mendaki nada tertinggi
Menuruni melody terendah
Menendang not dengan kaki
Menerjangnya dengan tubuhku
Terkadang merangkainya dengan hati hati
Melaju dengan kecepatan 180
Merangkak mengulur waktu
Mencoba heavy metal dan jazz saat bersamaan
Menghantam terik tanpa sunscreen
Aku tak suka keluar menghadapi panas
Menghadang hujan dengan pakaian tipis
Aku benci kedinginan
Aku mendapatkan diriku menikmatinya
Pada semua yang ku enggankan
Demi hanya memandang lukisan hitam putih
Demi hanya melakukan rutinitas yg itu itu saja
Demi hanya mengatakan ya atau tidak
Demi hanya ke arah utara atau selatan
Dan akhirnya mentok pada satu titik
Yaitu kejenuhan

29/june/2023

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023