Skip to main content

PUISI LAUT


LAUT
Oleh Haiku Aki 

Layang layang melintasi laut
Menabrak gerumbulan awan
Lalu menghilang dibaliknya 
Bangun pagi pagi dengan segudang rencana matang dikepala 
Kemudian menenangkan diri
Memutuskan untuk pergi seorang diri
Sepanjang perjalanan 
Kepala melayang layang
Jika mati nanti ingin ini dan itu
Namun sekarang malah takut menghadapi semuanya 
Jalan berkelok kelok 
Pepohonan rimbun kanan dan kiri
Sangat hijau dan asri 
Tercium bau dedaunan dan garam laut terseret angin
Merasa tak berdaya di kehidupan sekitarnya 
Menepi sebentar dan menangis sepuasnya

02/04/2021M

'Dikutip dari buku dan di improvisasi'
Judul buku:
Cukup sekian cerita cinta hari ini
Karya:
Rieke Saraswati 

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023