Skip to main content

PUISI MASIH MENUJU


Masih Menuju
Oleh Haiku Aki

Sudah berabad-abad berlalu
Ku mulai buka lembar baru
Buku sebelumnya ku rasa sudah habis
Sudah berlalu
Sudah penuh 
Sudah tau akhirnya 
Aku sudah pasrah
Tak mau tau lagi
Kisahnya pun tak kusesali
Sama sekali tidak
Tapi buku itu membuat hari hari ku
Penuh harap dan angan
Aku selalu merasa tak pantas
Karena sangking indahnya kisah itu
Seperti nyaris sempurna
Buku itu berkisah pada tuduhan seseorang
Terhadap hati seseorang
Dengan menyangka bahwa hati itu
Memiliki standar terendah
Dalam menilai seseorang
Saat itu, seseorang itu 
tak dapat jawaban pasti tuk pungkiri
Padahal bukan itu
Ia tak dapat membahasakan nya
Kosa kata yg ada diotaknya serta merta hilang
Yang keluar hanyalah 
umpatan kekesalan
Pada akhirnya.... 
Balasan dari umpatannya adalah.. 
Do'a yang teramat tulus dan ikhlas
Seseorang itu tertegun lagi dan lagi
Beribu ribu terkesima lagi
Saat itu yg ingin dia sampaikan adalah
Apa yg difikirkannya sekarang
Karena sesungguhnya, 
Bukan standar terendah itu yg dia inginkan
Tapi akhlak baik nya yg tak pernah usai
Tetap ada, abadi, dimanapun, kapanpun, dalam keadaan apapun.... 
Seseorang itu pasti menyayangkan 
Akan apa yg dilakukannya sekarang
Karena tak sejalan dengan do'a nya
Ketika membuka lembaran lama itu kembali
Seketika bimbang
Entah kah masih ada
Masih kah ia menuju kearah yg sama
Hatinya
Apa yg aku lakukan sekarang?! 

4/8/22

Comments

  1. yang harus kau lakukan, coba buka kembali buku mu yang lalu itu, engkau ada terlangkau satu lembaran harapan untuk mengubah cerita yang sekarang menjadi indah. percayalah, dia menunggumu mencari lembaran itu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023