Sepahit kopi
Oleh Haiku Aki
Tentang pelajaran
Mungkin itu adalah arti dari kehidupan
Malam ini aku ingin minum kopi
Kopi paling pahit
Seperti sanger robusta
Karena aku ingin singkronkan
Antara kehidupan dan kopi itu
Tapi kopi hanyalah rasa
Sedangkan hidup lebih dari sekedar rasa
Roda benar benar berputar sekarang
Mungkin telah berputar sejak dulu
Dari dulu aku bilang bahwa
kami sedang berada dibawah
Dibawah roda yg berputar
Kebetulan ban nya bocor dan besinya reyot
Si angkuh berkata
Bagaimana pun pada akhirnya aku tak bisa mengubahnya menjadi seperti yg aku mau
Ia melanjutkan..
Aku percaya akan takdir
Semua yg terjadi adalah takdir ku
Si keras kepala membalas
Jangan mentang mentang takdir
Kita tak perduli serta tau akan diri
Tak peduli dengan intropeksi diri
Sama saja kita menyalahkan takdir
Sama saja menyalahkan Tuhan
Walaupun semua telah berlalu
Terlihat padanya mata
yg masih ada rasa
Rasa kasih sayang
Yg sekarang dan selamanya
Akan ku anggap omong kosong
Aku selalu saja luluh dan kasihan
Semua kesalahan nya serta merta hilang
Ketika sudah berhadapan
Seperti mencuci otak
Saat kita diatas, semua memuji
Semua ingin menjadi seperti kita yg sedang tinggi
Saat kita dibawah semua org bilang bodoh
Semua berkata menyesal lah
Hati hati terhadap kata
Jangan sampai mengucapkan keburukan
Pada diri sendiri
Pada orang lain
Karena kata adalah doa
Dan itu pasti
Setelah apa yg ku hadapi
Semua kata kata ku menjadi nyata
Ku bilang aku ingin hidup sendiri
Bukan dirumah ini
Yg terjadi kami benar benar pergi
Dari rumah yg 9/10 hidupku berada disini
Bolehkah aku sekedar bersedih
Karena aku hidup disini
Bukan karena sangat menginginkan nya
Tapi karena...
Aku sudah menyatu dengan tempat ini
Seperti kembali ke pangkuan ibu
Ketika aku masih bayi
walaupun harta dunia yg kutangisi
Bukan karena ia berharga
Bukan karena harganya ratusan juta
Tapi karena kenangan yg kulihat setiap sudut nya
Tentu itu akan hilang
Karena aku pelupa
Tapi bagaimana mungkin aku lupa
Lupa dengan 20th lebih hidupku
29/07/2022
Comments
Post a Comment