Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2020

PUISI KEMBALILAH

KEMBALILAH Oleh Haiku Aki Ku bilang tak apa Jangan kasihani Jangan khawatir Kau tak harus tetap tinggal Semua akan baik saja Perpisahan hanyalah luka kecil Namun ku yakin 1 atau 2 hari akan membaik Karena aku terbiasa sendirian Diam artinya berbahagialah Air mata berarti kesungguhan cintaku Jadi pergilah..  Tak ingin dengar kata tak berguna Jangan kasihani aku seperti aku akan mati Seperti hembusan angin Jatuhan daun saat musim semi Seperti laut membentuk ombak Aku tampak tak baik saja Namun aku sungguh tak apa Rasa iba mu membuat ku kecil Jadi lihatlah kedepan Tinggalkan lah aku Tak apa... Walau mereka tertawa karena kehancuranku Dan kesedihanku tak berarti apa apa Aku tak ingin memulai Jika akhirnya akan ditinggal sendirian Kau tak tau apa pun Jangan bertindak seperti kau tau semuanya Aku hanya ingin sendiri Jadi tinggalkan lah..

PUISI SEDIH AKU TUH

Sedih Aku Tuh Oleh Haiku Aki  Sederas hujan malam ini Enggan berupaya takut menanti Derita mendung rindukan bintang Karena tangisnya akan seorang Sehampa budak nan tak bertuan Sekosong bejana nan tak kunjung hujan Kewajiban tak kenal ujung Haknya pun buat merenung  Merana didalam menganga diluar Serasa kerja keras tak terbayar Padahal ia masih ditengah Bagai pohon berkambium tak berbuah Walau cahaya masih belum tampak Kesempurnaan bukan tanda tamak 18/07/2020

PUISI TAKDIR

TAKDIR Oleh Haiku Aki  Seolah memberikan isyarat Laksana makhluk lupa darat Jangan berhenti Jangan membenci Tak keras berfikir  Namun ia tetap hadir Dengan hadist upaya tersindir Ia jawabkan dengan aliran syair Syair kecintaannya kepada Tuhan Syair kerinduannya terhadap Rabb Namun perawak buat enggan Hingga kini ia tak diharap Mereka bilang ia takdir  Lebih dari tiga maka takdir Takdir yang dulu jadikan sebab Beri hamba petunjukmu ya Rabb

PUISI TERNYATA

TERNYATA Oleh Haiku Aki  Saat bersama rasakan hidup Diliputi tenang Saat rasa takut melingkup Hanya saja terbayang Jika saat itu tak dilalui bersama  Melainkan menerka bersama yg lain Yang bukan dengannya Bahagiakah saat diri terpanggil Alasan utk tetap bertahan  Karena ingin pelajari iman Kokoh patahkan sesuatu Hindari dan kritisi sesuatu  Ibarat cahaya penuntun  Kala gelap gulita berselimut  Menerangi hati dan jiwa Bukan buatnya makin terpuruk Harumnya semerbak  Membekas hingga akhir Akan selalu ku ingat Lantunan suara syahdu  Yang tak sadarkan  telah basahi pipiku Bolehkah anggap kau pelita Kala keterpurukanku Walau kini kau tak peduli Kau yang dulu selalu dihati  sebagai pengingat diri Dan tidak hingga saat ini 21/06/2020

PUISI RACUN

RACUN Oleh Haiku Aki  Ku suguhkan mawar terindah  Durinya buat kuberdarah Tak mengapa hanya terluka Sudah biasa dengan lukanya  Dongengkan kisah yang beda Dongengkan akhir yang sama Dongengkan akhir yang bahagia Dongengkan kisah semunya cinta Ku tawarkan kesederhanaan Kau pergi dengan kemewahan Tangisku pecah saat hilangkanmu Mencari hilang jejak jiwamu  Kutemukan semata harapan Genggaman dan pelukan Tanpa larang tanpa sambut Itukah yang akan ku rajut  Padahal keluarga sepakat Semua seperti sependapat  Satukan yang beda semua Beda rasa beda laku Padahal akan berakhir pilu Lalu kalau tak mau Mengapa kau iyakan  Mengapa kau biarkan Akhir bahagia hanya harapan terpendam Karena kan hilang bersama kenangan yang mendalam