Skip to main content

PUISI KEMBALILAH


KEMBALILAH
Oleh Haiku Aki

Ku bilang tak apa
Jangan kasihani
Jangan khawatir
Kau tak harus tetap tinggal
Semua akan baik saja
Perpisahan hanyalah luka kecil
Namun ku yakin 1 atau 2 hari akan membaik
Karena aku terbiasa sendirian
Diam artinya berbahagialah
Air mata berarti kesungguhan cintaku
Jadi pergilah.. 
Tak ingin dengar kata tak berguna
Jangan kasihani aku seperti aku akan mati
Seperti hembusan angin
Jatuhan daun saat musim semi
Seperti laut membentuk ombak
Aku tampak tak baik saja
Namun aku sungguh tak apa
Rasa iba mu membuat ku kecil
Jadi lihatlah kedepan
Tinggalkan lah aku
Tak apa...
Walau mereka tertawa karena kehancuranku
Dan kesedihanku tak berarti apa apa
Aku tak ingin memulai
Jika akhirnya akan ditinggal sendirian
Kau tak tau apa pun
Jangan bertindak seperti kau tau semuanya
Aku hanya ingin sendiri
Jadi tinggalkan lah..

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023