Skip to main content

PUISI RACUN

RACUN
Oleh Haiku Aki 

Ku suguhkan mawar terindah 
Durinya buat kuberdarah
Tak mengapa hanya terluka
Sudah biasa dengan lukanya 
Dongengkan kisah yang beda
Dongengkan akhir yang sama
Dongengkan akhir yang bahagia
Dongengkan kisah semunya cinta
Ku tawarkan kesederhanaan
Kau pergi dengan kemewahan
Tangisku pecah saat hilangkanmu
Mencari hilang jejak jiwamu 
Kutemukan semata harapan
Genggaman dan pelukan
Tanpa larang tanpa sambut
Itukah yang akan ku rajut 
Padahal keluarga sepakat
Semua seperti sependapat 
Satukan yang beda semua
Beda rasa beda laku
Padahal akan berakhir pilu
Lalu kalau tak mau
Mengapa kau iyakan 
Mengapa kau biarkan
Akhir bahagia hanya harapan terpendam
Karena kan hilang bersama kenangan yang mendalam

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023