Skip to main content

PUISI IKHLAS

SINCERE POEM

IKHLAS
Oleh: Sordiman Acong

Jernih saya berpikir
Ikhlas itu gampang
Positif semua bisa
Aku lepas sakwasangka...

Aku harungi lautan kehidupan
Dengan haru biru keyakinan
Semua lancar dan aman
Terasa tak ada rintangan...

Waktu demi waktu
Terus dan berlalu
Badai tiba melandaku
Terungkap satu persatu

Ternyata hidup itu drama
Dengan tema suka cita
Kehidupan tak selalu indah
Begitu juga dengan susah

Semua tugas dimainkan
Sesuai ketetapan Tuhan
Dilema kehidupan mendera
Apabila kebodohan dipelihara

Agama dan kearifan
Akan menjadi tuntunan
Semua demi keselamatan
Untuk tentramannya kehidupan

Apabila kita lengah
Semua akan kalah
Antara kita berbantah
Lahir bathin susah

Kesulitan akan melanda
Seluruh sisi kehidupan
Menjauhnya saling percaya
Ikhlas akan dipertaruhkan...

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI SPANDUK

Spanduk Haiku Aki Beberapa bulan ini Panas selalu bedengkang Hampir setiap siang Setelah itu gemuruh Dilalui awan gelap Air langit turun kemudian Mantelku entah kemana Sudah rusakkah lalu dibuang?  Walau lelah, aku enggan basah Hujan itu turun temurun Bertetesan melewati spanduk Putih belakangnya Dimana mana letaknya Ada yang sembarangan Ada yang pada tempatnya Ada yang mini, ada yang raksasa Mungkin sedang musim Orang orang menyodorkan diri Untuk diakui kebaikannya Untuk dipilih untuk duduk Dan diupahi untuk tidurnya Ditunjangi untuk makannya Dibayari untuk wisatanya Yang berkedok perjalanan dinasti Saat air langit turun menjadi gerimis Menetesi spanduk putih itu Terlihat sedikit indah Apa aku sudah gila?  9 jam 2023