Februari Oleh Haiku Aki Jantung berdegub bagai suara larian kuda Sejak semalam siapkan sebuah ucapan sederhana Penuh warna dan luapan rasa Dari awal tak pernah ragu Karena biasanya plin plan Iya tidak iya tidak.. Tidak ragu namun takut Akhirnya beranikan diri Permisi kataku pada pahlawan tanpa tanda jasa itu Kartu dengan lem otomatis nya sudah disaku Biasanya kalau permisi, aku belok kiri Namun sekarang belok kanan Berjalan lurus hingga belok kiri lagi Mencari sebuah benda familiar Yg selalu ku tandai setiap datang Ku rekatkan tepat didepan mata Maksudnya agar terpampang nyata Tangan dan kaki seketika mendingin Bagai melihat hantu Padahal tak pernah Bergegas kembali ke ruangan itu Dengan segenap senyuman Sampai sampai temanku heran dibuatnya Tetiba ragu karena takut berbekas... Linglung sudah hatiku selamanya Akhirnya harap terima konfirmasi Marah tidak marah tidak Namun kemarahannya yg ada dalam benakku malah sebaliknya "Ya senang aja" Ucapnya B