Skip to main content

PUISI FEBRUARI

Februari
Oleh Haiku Aki

Jantung berdegub bagai suara larian kuda
Sejak semalam siapkan sebuah ucapan sederhana 
Penuh warna dan luapan rasa
Dari awal tak pernah ragu 
Karena biasanya plin plan
Iya tidak iya tidak.. 
Tidak ragu namun takut
Akhirnya beranikan diri
Permisi kataku pada pahlawan tanpa tanda jasa itu
Kartu dengan lem otomatis nya sudah disaku
Biasanya kalau permisi, aku belok kiri
Namun sekarang belok kanan
Berjalan lurus hingga belok kiri lagi
Mencari sebuah benda familiar
Yg selalu ku tandai setiap datang
Ku rekatkan tepat didepan mata
Maksudnya agar terpampang nyata
Tangan dan kaki seketika mendingin
Bagai melihat hantu
Padahal tak pernah 
Bergegas kembali ke ruangan itu
Dengan segenap senyuman
Sampai sampai temanku heran dibuatnya 
Tetiba ragu karena takut berbekas... 
Linglung sudah hatiku selamanya
Akhirnya harap terima konfirmasi
Marah tidak marah tidak
Namun kemarahannya yg ada dalam benakku malah sebaliknya
"Ya senang aja" Ucapnya
Bukan dia yg berterima kasih, tapi malah aku.. 


27/09/2021

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI NOSTALGILA

Nostagila Haiku Aki Aku hanya ingin bersedih Bukan berarti ngemis perhatian Aku saat ini ingin bahagia Bukan berarti tuk tutupi kesedihan Aku akan menangis saat aku bekerja Bukan karena ingin ditanya kenapa  Walaupun semua terjadi karena sebuah alasan Namun tidak semua alasan dapat diungkapkan Tidak bolehkah aku bersedih Hanya karena kucing ku mati ditabrak Tidak bolehkah aku bahagia Hanya karena aku home run main bola kasti Ketika masih sekolah dasar Jika alasan ku menangis Hanya karena aku bersyukur lukaku cepat sembuh  Akankah kau mengatakan aku berlebihan Akankah kau menghargai semua alasan ku Jadi biarkan saja....  Biarkan saja aku meluapkan seluruh ekspresi ku Lihatlah saja aku mengeluarkan rasa ku Rasa itu juga punya masa Ekspresi pun demikian Aku tak minta nasihatmu Apalagi justifikasi darimu Saat aku kehujanan Aku tak menyuruhmu menjadi payung Atau membawakan payung untukku Tapi temani saja aku bermain hujan Menikmatinya bersama - sama 8 nov 2023