Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

PUISI TIANG YANG ROBOH

A FALLEN POLE POETRY.  TIANG YANG ROBOH  Puisi Oleh Haiku Aki Karena janji ku menanti Santun kau lontarkan  Paling nampak bakti Tak pernah buat kecewa Seorang paman  Yang paling tua  Pengayom  Cakap akan segala hal Jodoh mu cermin mu Hari itu sore itu Kau tak datang  Ruang luas nan sesak  Masih ada lagi Harap kembalimu  Sekarat pun tak lupa kewajiban Sadarku sadarmu  Semua beralasan  Tak mungkin tidak

PUISI SIANG ITU

THAT NOON POETRY.  SIANG ITU Puisi Oleh Haiku Aki  Begitulah aku Setelah tenang datang  Memberi tahu keinginan  Tak sesuai harapan  Entah hanya ingin bertemu  Tak suka dia  Namun ada Entah bagaimana  Entah sebagai apa Menjadi pertarungan  Hanya ingin terlihat hebat Umpatan pada kenangan Berujung di belantara  Hampir terbang jiwa Bersama panutan  Pemberi jawab akan tanya Turun tebing lembab  Menyusuri kotoran hitam Membawa beban Menunggu cakap Dua insan  Terjaga akan suruh Tak ingin mengeluh

PUISI AYAH

FATHER POETRY.  AYAH Puisi Oleh Haiku Aki  Aku tak pernah tau Apa yang selalu ada difikiranmu Yang ku tau  Kau ceritakan kurangnya aku pada orang lain Karena Tak bisa seutuhnya mengubahku Ingin mereka bisa memberi tau ku Nada bicaramu tak pernah melebihi re Aku tak banyak melakukan apa apa Tapi kau tetap hargai aku Kau yakin akan potensiku Selalu mengeluh padaku Bukan karena ingin yang terbaik untuk dirimu Tapi untuk diri ku Caramu mengajarkan tak pernah kulupa  Kau sembarikan dengan senyuman Bukan hinaan karena kebodohanku Selalu berjanji walau tak pernah kau tepati Hanya karena ingin hatiku bahagia saat itu Selalu berkata kalau kau kaya kan beri semuanya untukku  Padahal ku tau itu mustahil Motivasi kala aku dibawah dan benar benar jatuh Yakin bangkitku saat itu karena dirimu Tak pernah menghardik walau seluruh hartamu hilang karena ku Enggan marah walau aku selalu salah Kenapa kau begitu  Aku membenci Benci jika suatu saat harus kehilanganmu

PUISI PANTAS SAJA

HOW FITTING POETRY.  PANTAS SAJA  Puisi Oleh Haiku Aki  Pantas saja Mimpiku tentangnya Pantas saja  Terlalu membencinya  Pantas saja  Ku keluar dari kemegahan itu Pantas saja Tak ingin ku memandangnya Pantas saja  Ku takut darahku kan kotor  Pantas saja Kebaikan sejagadnya tak terasa Itu dusta  Itu buta Itu hampa  Hanya topeng gagah membalut si bungkuk Ternyata akhir kita kan terpuruk 

PUISI CINTA

LOVE POETRY.  CINTA Puisi Oleh Haiku Aki  Setelah badai menghantamnya Angin takkan mengusiknya Telah kenyang Kenyang akan cinta Berpura pura bisa tanpanya Kadang ia kebohongan yang indah Kadang ia kenyataan yang sakit  Takkan datang hanya dengan suka Takkan hadir hanya dengan mau Bertahan dengan ambisi  Melepaskan dengan ego Sesungguhnya kita tak benar benar tau Akhir yang bahagia Atau akhir yang menyiksa  Tapi tetap ingin bersama Bersatu bukan karena pilihan yang sama Bersatu bukan karena tau akhir yang bagaimana  Meski enggan tersakiti  Tetap saja Detaknya menghantui

PUISI SEBUAH KOTAK

A BOX POETRY.  SEBUAH KOTAK  Puisi Oleh Haiku Aki  Siapa Mengapa  Tersendiri   Teratapi  Sayu   Layu  Lemah Gundah Gambarmu dalam ingatku Sahabatku jantung hatiku  Hariku tawaku ceritaku ceriaku  Kamu kesepian berantakan  Latar belakangmu keseharianmu Semua orang memiliki kesimpulan  Miliki pilihan  Pilih menjauh Takut tertular  Jahat.. Pilih tak tau Namun kasar Pilih tak rasakan Namun menghajar  Kau tak punya pilihan Menyendiri adalah kehidupan  Menangis adalah kesempatan Bayanganmu adalah teman  Saat ku muak  Yang kulihat dampak  Ku tanya dalam diam Ada apa gerangan  Kenapa terlalu menderita Ingin ku beri kebahagiaan Walau sebesar debu  Ku harap sedihmu pergi Ku harap rundungmu melayang Kau dekap dalam tangismu Kau curahkan dalam senyuman Kau tinggalkan kenangan  Sedetik itu  Sebuah kotak Kabarmu datang Ragaku hilang  Jiwamu terbang  Semua hitam Kenapa Bukankah kita berjanji  Saling menjaga Tapi kau ingkar  Kau pergi dalam ratapmu Kau buat semua menyesal  Semua bilang sel

PUISI ANGIN

WIND POETRY.  ANGIN Puisi Oleh Haiku Aki  Hilang yang peka Tak tampak  Namun terasa Tak sombong berlagak  Menyejukkan bulu kuduk  Mendinginkan roma Dicintai makhluk  Tenang dan bijaksana Semua bersenandung karenanya Melambai gembira  Menebarkan pesona  Menerbangkan cinta  Bayangnya kosong.. Tak hidup Membantu yang hidup Tak bernyawa   memiliki jiwa Tak beraga   Bersahaja  Berperasaan Akankah kita bertemu kembali?

PUISI FUTUR

BROKEN FAITH POETRY.  FUTUR Puisi Oleh Haiku Aki  Bukan waktu yang sempit Tapi azzam yang lemah Bukan mampu yang sedikit Tapi niat yang lelah Sempatkan... Maka waktu akan hidup Tekadkan... Maka berkah akan menyeludup Manisnya ilmu takkan dirasakan.. Sebelum susah payah disisi Sebelum sulit berkorban menemani  Sesungguhnya tak ada kendala Hanya lara yang meraga

PUISI LUKA DALAM DIAM

INJURY IN SILENT POETRY.  LUKA DALAM DIAM Puisi Oleh Haiku Aki  Tak ada dalam hariku  Tak pula di penghujungnya Tak mungkin keliru  Nyata adanya sesosok tergores fasih Lekat dalam benak Apa masih  Ingin ku tau Ingin pula tidak dalam ruang waktu yg sama kau anggap aku tak ada  Bak sepintas cerita tak dikenal  Fatamorgana yang kekal Bagaimana jika disingkap sang tabir  Mudahnya buat khawatir  Kau terluka kau berduka  Tak berdaya  Kau guncang jendela ku  Ku pentingkan harga diriku Ku acuh  Namun gaduh Walaupun begitu.. bagaimana kamu

PUISI KISAH CINTA TERBAIK SEPANJANG MASA

BEST LOVE STORY EVER POETRY.  KISAH CINTA TERBAIK SEPANJANG MASA Puisi Oleh Haiku Aki  Mim dan kha ...  Dua pemula kata paling indah Dua arti kata yang mulia  Mim, simbol kasih sayang Allah  Harta karun  Mutiara  Utusan terakhir   Kekasih Allah  Pakaian kekasihnya Suri tauladan Kha, rumah kasih sayang Atap wahyu Sumurnya zamzam Sahabat setia hidup  Tiram mutiara  Kotak harta karun Baju hangat kekasihnya  Cincin sempurna yang tak bersudut Rasulullah memandang Khadijah  Memegang tangannya Tangan Khadijah adalah kekasihnya Hati Khadijah adalah rumahnya  Tempat berteduh  Tempat berlabuh   Kekasih Allah akan hangat didalam rumah hati khadijah Khadijah adalah puncak cintanya didunia Selimutnya wahyu Panutan  Tangga pertama dalam perjalanan cinta utusan Nya Kilau dari cermin cinta Menjadi lentera  Lampu pijar dari kristal Buaian hangat Alur bagi aliran sungai Khadijah adalah seorang wanita Kisahnya kisah Badan bagi badan Kulit bagi kulit Ruh bagi ruh  Hati bagi jiwa Ke

PUISI TITIAN

FOOTBRIDGE POETRY  Puisi Titian Oleh Haiku Aki  Ia tak berujung Ia buntu  Warnanya kian memudar  Tak ada senyuman tergambar  Semua serba hambar  Ia dikawal dua benteng  Sama pudarnya  Kokoh dan dingin  Jiwanya kelam Menatapnya adalah kesedihan  Menunggunya berarti kehilangan Menempuhnya artinya kematian  Selama ini ternyata ujian yang ia alami  Kanan jurang Kiri tebing  Didepannya lautan lepas  Kembali berarti sia sia Semua yang datang berharap sesuatu  Namun enggan berbuat sesuatu  Kemudian mereka datang Membawa harap dengan warnanya  Memberi kecerahan disiang hari Menaksiri ketakjuban dimalam hari Memaksa sunggingan Walau pedih  Walau lelah Dibawah terik singgasana rawi  Mereka yakin moleknya yang tersembunyi Mereka tambahkan harapan diujung buntunya  Kini ia mampu tersenyum  Entah sampai kapan  05/02/2020

PUISI SEJATIKU

MY TRUE POETRY  Puisi Sejatiku Oleh Haiku Aki  Setiap sudut waktu adalah dirimu Berlalu perlahan Enggan membisu  Suatu masa yang selalu kuceritakan Kepada kerabat sanak saudara Dahulu aku bahagia  Hari hari ku kau isi dengan tawa Kau hapusi duka Kau sembuhi luka Entah mengapa kasarmu menyapa buat ku meringkuk geli Ibarat musuh lama yg membuyut  Ingin rasanya berkelahi kembali  Hingga ada pemenang absolut  Kau ajarkan kemarahan bukan kepalsuan  Menegur jika tak suka dengan perbuatan  Selalu terngiang cerita lama Saat berkodak dan saling hina Karena kita tau pujian munafik  Kan buat kita jijik Ah, ku tersadar..  Tak mungkin kembali ke masa lalu Masa sekarang takkan mungkin seperti dulu Semua tentangmu adalah sebuah kotak Kotak kenangan berisikan rindu yang terkuak  Semoga sehat selalu sejatiku..  Ku kabarkan bahwa ku rindu 05/02/2020

PUISI IBUNDA SUCI SANG NABI

THE PROPETH'S HOLY MOTHER POET. IBUNDA SUCI SANG NABI  Puisi Oleh: Haiku Aki  Perjalanannya mengarungi perjalanan menuju Allah Tumbuh bak tunas yg begitu mulia Takdirnya merupakan contoh Bagi setiap hawa setelahnya Menerima perintah yang Maha Kuasa Hingga tak seorang wanita pun mampu menjalaninya Ibunda maryam adalah mutiara Tirai dan hijab adalah cangkangnya Bunga yang tiada duanya  Berada dalam tabir ketaqwaan  Menjadikan dzikir sebagai nafasnya  Tak pernah gentar dalam kesendirian Ia seorang pemalu  Bukan karena ia tersipu Semakin tergelar tirai didepan nya Semakin berselimut ia dengan tirai dibelakang nya Mihrabnya adalah takdir Bukti cinta al-Mutakabbir Wanita terbaik sepanjang zaman Ibunda Maryam binti Imran 04/02/2020

PUISI JANTUNG

HEART POET. JANTUNG   Oleh: Haiku Aki  Tak sedang memikirkan apa apa Tak pula merindukan apa apa Sangking hening hati ini Tak sadar ia telah dijeruji  Dentuman detik jam berdetak terkabar  Laksana jantung yg terbakar Ia cepat.. Ia lekat.. Seperti saat sekedar melihat bayangmu  Seperti saat sekedar mendengar tentangmu Itu dahulu kala Sekarang semua berbeda  Ingin ku yakinkan diriku yg baru Sekedar menghentikan ingatan itu Berdetik detik selamanya Tak hanya sekarang saja Lemahnya..  Hingga rela inginkan kecewa  Beralih dari mengejarmu yg fana  Siap untuk kau hancurkan detaknya Bodohnya..  Memikirkan kemungkinan yg percuma Ia takkan berdetak lagi selamanya Ia telah sekarat karena merana Berhentilah.. Jangan buat dirimu terlalu lelah Untuk dia yg hanya akan tersemat Bersama yg seperti dirinya yg hebat  03/02/20