Skip to main content

PUISI JANTUNG

HEART POET.
JANTUNG 
Oleh: Haiku Aki 

Tak sedang memikirkan apa apa
Tak pula merindukan apa apa
Sangking hening hati ini
Tak sadar ia telah dijeruji 

Dentuman detik jam berdetak terkabar 
Laksana jantung yg terbakar
Ia cepat..
Ia lekat..

Seperti saat sekedar melihat bayangmu 
Seperti saat sekedar mendengar tentangmu
Itu dahulu kala
Sekarang semua berbeda 

Ingin ku yakinkan diriku yg baru
Sekedar menghentikan ingatan itu
Berdetik detik selamanya
Tak hanya sekarang saja

Lemahnya.. 
Hingga rela inginkan kecewa 
Beralih dari mengejarmu yg fana 
Siap untuk kau hancurkan detaknya

Bodohnya.. 
Memikirkan kemungkinan yg percuma
Ia takkan berdetak lagi selamanya
Ia telah sekarat karena merana

Berhentilah..
Jangan buat dirimu terlalu lelah
Untuk dia yg hanya akan tersemat
Bersama yg seperti dirinya yg hebat 

03/02/20

Comments

Popular posts from this blog

PUISI IDEALIS

Idealis Haiku Aki Bukan soal uang Bukan soal kuasa Tapi soal kepercayaan diri Dengan standar yg kontras Terhadap lingkungan sekitar Standar soal apa saja Standar kehidupan Standar pekerjaan Standar ibadah Standar berkarakter Serta berfikir Masing-masing insan punya Namun beberapa mereka Makin tua makin tergerus Makin menipis idealismenya Makin tak percaya diri Terhadap rezeki Terhadap lahir Terhadap bathin Makin tidak yakin Apabila standar itu digunakan Terus menerus Saya akan baik baik saja 13 jan 2024

PUISI PANTULAN

Pantulan Haiku Aki Tuing..  Tuing..  Tuing..  Akan semakin pintar Akan semakin tegas Akan semakin bersih Akan semakin malas Kian menuju dan menyatu Hingga tak ada beda Walau saling membenci  Namun jua mencinta Saling tak mengerti Tapi jua saling suka Saling transfer energi Terkadang menuju negatif Kadang juga positif 50:50 8 July 2023

PUISI NOSTALGILA

Nostagila Haiku Aki Aku hanya ingin bersedih Bukan berarti ngemis perhatian Aku saat ini ingin bahagia Bukan berarti tuk tutupi kesedihan Aku akan menangis saat aku bekerja Bukan karena ingin ditanya kenapa  Walaupun semua terjadi karena sebuah alasan Namun tidak semua alasan dapat diungkapkan Tidak bolehkah aku bersedih Hanya karena kucing ku mati ditabrak Tidak bolehkah aku bahagia Hanya karena aku home run main bola kasti Ketika masih sekolah dasar Jika alasan ku menangis Hanya karena aku bersyukur lukaku cepat sembuh  Akankah kau mengatakan aku berlebihan Akankah kau menghargai semua alasan ku Jadi biarkan saja....  Biarkan saja aku meluapkan seluruh ekspresi ku Lihatlah saja aku mengeluarkan rasa ku Rasa itu juga punya masa Ekspresi pun demikian Aku tak minta nasihatmu Apalagi justifikasi darimu Saat aku kehujanan Aku tak menyuruhmu menjadi payung Atau membawakan payung untukku Tapi temani saja aku bermain hujan Menikmatinya bersama - sama 8 nov 2023